KADAR TANIN
LARUTAN UJI UNTUK SIMPLISIA
- Timbang saksama kurang lebih 500 mg serbuk simplisia
- Masukkan ke dalam refluks, tambahkan etanol 70% P secukupnya
- Ekstraksi selama 30 menit
- Saring ke dalam labu tentukur 10 mL
- Ulangi ekstraksi dan penyaringan sebanyak 2 kali lagi
- Gabungkan filtrat dan diuapkan pada suhu 105 derajat celcius sampai bobot tetap
- Larutkan dengan etil asetat P secukupnya
- Sonifikasi selama 5 menit
- Pipet 2 mL larutan dan masukkan dalam labur Erlenmeyer bersumbat 100 mL
- Tambahkan 50 mL etil asetat P
- Sonifikasi kembali selama 5 menit
LARUTAN UJI UNTUK EKSTRAK
- Timbang saksama kurang lebih 50 mg ekstrak
- Keringkan pada suhu 105 derajat celcius sampai bobot tetap
- Masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
- Larutkan dengan etil asetat P secukupnya
- Sonifikasi selama 5 menit
- Pipet 2 mL larutan dan masukkan dalam labur Erlenmeyer bersumbat 100 mL
- Tambahkan 50 mL etil asetat P
- Sonifikasi kembali selama 5 menit
LARUTAN PEMBANDING
- Keringkan katekin dalam oven pada suhu 105 derajat celcius sampai bobot tetap
- Timbang seksama kurang lebih 50 mg
- Larutkan dengan etil asetat P secukupnya
- Sonifikasi selama 5 menit
- Pipet 2 mL larutan dan masukkan dalam labur Erlenmeyer bersumbat 100 mL
- Tambahkan 50 mL etil asetat P
- Sonifikasi kembali selama 5 menit
PROSEDUR
- Larutan blanko yang digunakan adalah etil asetat P
- Ukur serapan Larutan Pembanding, Larutan Uji dan Larutan Blanko ecara spektrofotometri
- Gunakan panjang gelombang 279 nm dan 300 nm
- Serapan Larutan uji pada 300 nm tidak boleh lebih dari 0,03
- Hitunglah persentase katekin pada ekstrak pada panjang gelombang serapan maksimum kurang lebih 279 nm
RUMUS PERHITUNGAN SERBUK SIMPLISIA
Keterangan:
- Persentase = Kadar dalam persen (%)
- Cp = kadar larutan pembanding
- Au = Serapan Larutan uji
- Ap = Serapan Larutan pembanding
- Ab = Serapan Larutan blangko
- V = Volume Larutan Uji sebelum pengenceran(mL)
- f = Faktor pengenceran Larutan Uji
- W = Bobot bahan uji
RUMUS PERHITUNGAN EKSTRAK
Keterangan:
- Persentase = Kadar dalam persen (%)
- Cu = kadar larutan uji
- Cp = kadar larutan pembanding
- Au = Serapan Larutan uji
- Ap = Serapan Larutan pembanding
- Ab = Serapan Larutan blangko
- f = Faktor pengenceran Larutan Uji
- W = Bobot bahan uji
Sumber:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Kementerian RI.